Saya masih ingat betul terakhir kali treatment akupuntur itu sekitar tahun 2007, 1 tahun sebelum saya nikah. Dulu saya sih ke akupuntur memang untuk keperluan pra-wedding. Alias perawatan badan sebelum nikah. Biar manglingin sih kata orang-orang.
Paket akupuntur yang saya jalani waktu itu slimming di mix dengan akupuntur. Waktu itu saya masih overweight sekitar 5-6 kg. Karena baju-baju kebaya waktu itu yang saya pesan mengharuskan saya diet and loose weight sekitar 10 kg. Jadi daripada saya minum obat pelangsing atau apa, mending saya coba tehnik akupuntur aja. Kata orang-orang sih efektif. Makanya saya agak penasaran juga. Toh juga waktu itu lokasinya gak jauh dari rumah. Jadinya saya nyoba akupuntur waktu itu.
Waktu itu yang mendapat treatment bukan hanya saya, tapi calon suami (which is sekarang yang jadi suami saya) :D, dia juga nyobain akupuntur dan slimming. Sangat penuh perjuangan membujuk calon suami pada waktu itu. Karena kan dia cowo, mana kepikiran ngerawat badan, walaupun untuk keperluan pra-wedding. Tapi karena saya menjelaskan manfaat dari treatment akupuntur, akhirnya dia mau 🙂
Trus hasilnya gimana setelah akupuntur?