Dikatakan oleh Christine, fungsi pijat refleksi untuk melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi sehat dan stamina lebih kuat. Lebih lanjut Christine mengatakan pijat refleksi bisa mengatasi keluhan tekanan darah tinggi atau darah rendah , kolesterol, insomnia, vertigo, dan migren.
“Refleksi ini tidak instan, efeknya terasa setelah 2-3 kali pemijatan,” tambah Christine. Untuk frekuensi pemijatan, mereka yang memiliki keluhan dianjurkannya 2 kali seminggu. Sedangkan untuk mereka yang dipijat agar stamina bagus, cukup seminggu sekali. Umumnya pemijatan dilakukan selama 30-60 menit. “Pemijatan sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang ahli karena mereka tahu letak dan fungsi titik-titik yang dipijat, tidak asal pijat,” urai Christine.
Tips Menghilangkan Rasa Sakit Setelah Dipijat
Setelah dipijat, kadang tubuh terasa sakit. Menurut Christine, ada dua kemungkinan bila dipijat terasa sakit. Pertama orang tersebut memiliki keluhan di titik-titik yang ditekan. Kedua, tekanan si terapis terlalu berlebihan. “Karena itu di awal pemijatan, terapis harus menanyakan apakah tekanannya cukup dengan pasien, yang artinya tidak menimbulkan sakit,” jelas Christine.
Rasa sakit umumnya dirasakan pada orang yang jarang dipijat. Tetapi biasanya rasa sakit dirasakan saat dipijat saja. “Ketika titiknya dipijat sakit, setelah itu tidak, ” ujarnya. Lantas bagaimana mengatasi rasa sakit setelah dipijat ? menurut Christine sebaiknya rileks saja. “Jangan panik, karena kalau panik ototnya makin tegang, otomatis otot akan semakin sakit,” urainya. Mengatasi rasa sakit usai dipijat atau dalam bahasa jawanya njarem bisa dilakukan dengan cara meditasi, yoga atau tidur.
Sumber : Tabloid Info Kecantikan Edisi 17 Thn I Periode 30 April – 13 Mei 2007