Tusuk jarum biasanya identik dengan terapi alternatif untuk pengobatan penyakit. Kini teknik ini juga banyak dipakai dalam urusan kosmetik. Mulai dari urusan mengatasi kegemukan sampai problem rambut rontok yang menyebabkan kebotakan. Hasilnya memang tidak cespleng, tapir dijamin aman dari efek sampingan.
Cantik itu relatif tapi jelek itu mutlak, kata sebuah guyonan ini, yang jelas hingga sekarang kebanyakan orang masih bermazhab lawas soal kecantikan. Dalam urusan rambut, misalnya, sebagian besar orang masih menganggap kalau rambut jarang dan ubanan itu rambut yang kurang indah. Apalagi sampai botak.
Tak mengherankan jika produk-produk kosmetik rambut selalu laris manis. Pusat-pusat perawatan kecantikan pun tak pernah sepi dari pelanggan yang punya masalah mahkota kepala. Mulai dari problem ketombe, rambut kering, rontok, ubanan, sampai botak. Belakangan sejumlah klinik akupunktur pun menawarkan program perawatan untuk mengatasi berbagai masalah ini.
Pelanggannya tak cuma cewek-cewek kece, tapi juga pria-pria perlente. “Yang datang ke klinik kami jumlahnya kira-kira seimbang antara cewek dan cowok,” ungkap Lilis Christine, akupunkturis Klinik Vikrist, klinik akupunktur yang terletak di daerah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Jika dibandingkan dengan metode kedokteran Barat, teknik akupunktur menggunakan pendekatan berbeda. Dalam traditional Chinese Medicine (TCM, ilmu pengobatan tradisional Cina) rambut rontok disebabkan oleh gangguan pada qi (baca ci) dan xue (baca cie, dengan bunyi “e” seperti pada encer). Tentu saja kedua istilah ini tidak dikenal di buku-buku kedokteran Barat. Qi berarti energi sedangkan xue bermakna darah.
Keseimbangan kedua unsur ini akan terganggu jika organ hati dan ginjal tidak sehat. Lagi-lagi, pengertian ginjal dan hati dalam hal ini pun tidak seratus persen sama dengan pengertian menurut dokter. Ginjal, dalam TCM, berfungsi menyimpan sari makanan. Sementara hati berfungsi menyimpan darah. Jika ginjal dan hati tidak sehat, bukan berarti yang bersangkutan menderita radang hati atau gagal ginjal. Bukan. Gangguan pada kedua organ ini menyebabkan aliran darah dan sari makanan ke akar rambut ikut terganggu. Akibatnya, proses pertumbuhan dan regenerasi rambut juga ikut terganggu. Rontoknya jalan terus, tapir rambut baru tumbuhnya ogah-ogahan. “Ini yang akan menyebabkan pertumbuhan rambut mengalami defisit,” kata Christine.
Dalam kondisi normal, rambut yang gugur akan diganti oleh tunas rambut baru. Dalam tempo sebulan, rambut tumbuh 1-2 cm. Fungsi akupunktur, kata Christine, membuat mekanisme normal ini tetap terjaga. Tidak lebih dari itu. Karenanya, ia tidak bisa menjanjikan rambut bakal lebih lebat dalam tempo satu atau dua bulan. Proses rehabilitasi rambut memang berlangsung pelan-pelan.
Sumber : Intisari July 2006